Candidiasis, Salah Satu Jenis Jamur Mulut Paling Berbahaya!

Infeksi jamur terjadi ketika jamur tumbuh dan berkembang biak dengan tidak terkendali di bagian tubuh tertentu yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, seperti ketiak, bagian vagina dan mulut. Tapi tahukah kamu, ada satu jenis jamur yang berkembang biak di mulut dan dapat membuat seseorang meninggal dunia?

Salah satu yang sering terjadi adalah candidiasis, infeksi jamur yang disebabkan karena jamur jenis Candida albicans. Infeksi jamur candidiasis yang terjadi pada mulut lebih sering menyerang orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak.

Hal pertama yang harus kamu perhatikan terkait mulut yang terinfeksi jamur adalah adanya lesi atau bercak berwarna putih di area mulut seperti lidah, tenggorokan dan dinding mulut. Selain itu, jamur pada mulut juga bisa muncul di gusi, amandel, atau bagian belakang tenggorokan. Infeksi jamur pada mulut ini bisa menimbulkan rasa sakit dan bisa saja menimbulkan perdarahan saat kamu menggosok gigi. Dalam kasus yang sangat parah, infeksi jamur dapat menyebar ke kerongkongan dan menyebabkan:

  1. Rasa sakit saat menelan atau kesulitan menelan
  2. Perasaan bahwa makanan menempel di tenggorokan atau di tengah dada.
  3. Terjadi demam jika infeksi menyebar di luar kerongkongan

Terkadang, jamur yang menyebabkan sariawan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti paru-paru, hati, dan kulit. Namun hal ini biasanya lebih sering terjadi pada penderita kanker, HIV, atau orang yang kondisi kesehatan yang sistem kekebalan tubuhnya lema. Penyebaran infeksi jamur candidiasis ke seluruh tubuh lebih cepat, dan kondisi ini membahayakan nyawa. Organ tubuh yang paling sering terinfeksi jamur ini adalah mata, otak, ginjal, darah, dan jantung, meski jamur ini bisa ditemukan pada limpa, paru-paru, dan hati. Jamur candida juga menjadi penyebab utama terjadinya esofagitis pada pengidap AIDS.

Setidaknya, terdapat 15 persen orang dengan imunitas tubuh yang lemah mengembangkan penyakit yang sifatnya sistemik yang disebabkan karena candida. Infeksi ini menyebar melalui pembuluh darah, masuk dari luka pada kulit. Selain itupula, jamur ini juga dapat menyerang ibu hamil, bayi, penderita diabetes dan lansia. Bayi menyusui sangat rentan terkena jamur karena pada usia ini sistem kekebalan tubuh seorang bayi masih sangat rendah sehingga sangat rentan sekali mengalami infeksi jamur. Jadi perlu perhatian khusus yang dilakukan oleh para ibu untuk terus menjaga kebersihan mulut si kecil.

Infeksi jamur di mulut umumnya mudah diobati jika kondisi penderitanya sehat-sehat saja. Tapi sayang, gejalanya mungkin akan terjadi lebih buruk dan sulit diobati bila terkena orang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah. Hal yang bisa kamu lakukan di sini adalah segera konsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur yang harus kamu minum selama 10 sampai 14 hari.

Obat yang dianjurkan biasanya berbentuk tablet, pelega tenggorokan, atau cairan, dan umumnya mudah untuk ditelan. Selain itu, karena infeksi bisa menjadi gejala masalah medis lainnya, dokter mungkin juga ingin menjalankan tes lain untuk mengidentifikasi masalah infeksi jamur di mulut lebih lanjut.

Namun, pengobatan di rumah pun dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan tumbuhnya jamur di sekitar area mulut. Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantumu mengatasi candidiasis:

  1. Lakukan kebersihan gigi yang baik. Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari selama 2 menit dan lakukanlah flossing 2 kali sehari setelah menggosok gigi. Ganti sikat gigi dengan sering sampai infeksi pulih. Jangan bergantian sikat gigi.
  2. Kumur dengan air garam hangat. Larutkan ½ sendok teh garam (2,5 mL) dengan 1 cup (235 mL) air hangat. Kumur dan buang larutan, jangan ditelan.
  3. Gunakan nursing pads jika kamu menyusui dan memiliki infeksi jamur. Gunakan pad untuk membantu mencegah penyebaran jamur ke pakaian. Pilihlah pad yang tidak terbuat dari plastik, yang dapat menjadi tempat bertumbuhnya candida. Jika kamu tidak menggunakan pad sekali pakai, cuci nursing pad dan bra dengan air panas dengan pemutih.
  4. Jaga kadar gula. Pastikan kadar gula darahmu terkendali, jika kamu memiliki diabetes.
  5. Hindari potensial iritan. Iritan seperti sabun dengan pewangi, shower gel, deodoran, tisu basah dan pembersih vagina dapat menyebabkan atau memperburuk infeksi.
  6. Hindari penggunaan pakaian yang ketat. Pakaian dalam, legging, dan celana yang ketat dapat membuat area genital lembap, mengakibatkan infeksi.

Mulai sekarang jagalah pola hidupmu dengan baik, karena jamur dapat tumbuh di bagian yang tersembunyi, apabila tidak segera ditangani maka akan menyebabkan masalah yang lebih parah lagi. Rawat seluruh bagian tubuh dengan cara yang tepat, gunakan pembersih gigi yang tentunya aman untuk kesehatan gigi dan gusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *