Berkumur dengan Mouthwash saat Berpuasa. Memang Boleh?

Puasa merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua umat muslim, termasuk anak-anak yang sudah masuk masa baligh atau masa dimana seseorang sudah masuk usia dewasa. Puasa sering dikait-kaitkan dengan bau mulut, aroma yang tidak sedap ini dihasilkan dari kumpulan bakteri di dalam rongga mulut. Apalagi jika aroma yang dikeluarkan menyerupai bau busuk, tentunya hal itu akan menurunkan rasa kepercayaan dirimu sendiri. Jika sudah begini, banyak orang yang mulai memikirkan cara menghilangkan bau mulut saat berpuasa. Ada yang langsung memeriksakan diri ke dokter gigi dan ada juga yang berkumur menggunakan mouthwash di siang hari. Tetapi apakah boleh berkumur menggunakan mouthwash saat berpuasa?

Berkumur merupakan salah satu aktivitas mulut dimana kamu menggerak-gerakan air di dalam mulut. Berkumur biasanya dilakukan setelah menyikat gigi atau setelah makan, entah menggunakan air atau mouthwash. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bau mulut setelah mengonsumsi suatu makanan.  Jika dilihat dari segi Kesehatan, berkumur setelah menyikat gigi akan jauh lebih baik bila menggunakan mouthwash. Mengingat kandungan yang ada di dalam mouthwash dapat mengangkat sisa makanan yang tertinggal sekaligus melindungi gigi dan gusi. Namun jika kamu tidak memiliki mouthwash untuk membersihkan mulut setelah menyikat gigi, kamu bisa menggunakan air untuk membilasnya meskipun kamu tidak akan mendapatkan manfaat lebih.

Berkumur menggunakan mouthwash juga sering dilakukan oleh sebagian orang saat berpuasa agar napas tetap segar. Tetapi Sebagian juga ada yang tidak berani melakukannya karena dikhawatirkan dapat membatalkan puasa. Sebenarnya, berkumur menggunakan mouthwash di tengah aktivitas berpuasa dibolehkan sama, asalkan tidak menelannya. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Ustaz Rahman Soleh dari pondok pesantren Assyafi’iyah bahwasanya “Kumur-kumur menggunakan mouthwash tidak apa-apa selama tidak mengeluarkan banyak air ludah atau menelannya”. Berkumur sama halnya menyikat gigi, sama-sama bertujuan untuk membersihkan rongga mulut. Kedua aktivitas ini juga sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad S.A.W agar tetap menjaga kesehatan rongga mulut. Tetapi meskipun diperbolehkan, kamu tidak bisa seenaknya berkumur hingga berkali-kali.

Berkumur idealnya dilakukan hanya setelah menyikat gigi, yakni sebanyak 2 kali. Lebih dari itu, sama saja kamu tengah menghilangkan bakteri baik di dalam mulut. Mulut memiliki ribuan bakteri baik yang dapat melindungi gigi dan mulutmu dari berbagai jenis penyakit. Namun bakteri ini juga dapat berubah menjadi patogen jika kamu malas untuk menyikat gigi dan berkumur menggunakan mouthwash. Bayangkan saja, jika bakteri di dalam mulutmu hilang dan tersisa hanya bakteri patogen, maka risiko penyakit mulut akan meningkat dengan cepat. Bukan hanya sekedar gigi rusak atau gusi yang mengalami peradangan, namun penggunakan mouthwash berkali-kali dalam seharipun dapat memicu munculnya kanker.  

Kondisi ini paling sering terjadi pada perokok aktif, mereka sengaja menggunakan mouthwash untuk menghilangkan bau rokok yang menempel didalam mulut. Sayangnya, mouthwash yang digunakan mengandung alkohol. Alkohol dapat membantu zat penyebab kanker, yakni nikotin untuk dapat menembus lapisan mulut. Hal ini juga dapat menghasilkan zat yang disebut acetaldehyde dan karsinogen yang bisa menumpuk di sekitar mulut. Selain memicu kanker, alkohol yang terdapat di dalam mouthwash juga dapat memicu iritasi pada rongga mulut, merubah warna alami gigi hingga burning sensation. Oleh karena itu, untuk menurunkan segala risiko penyakit mulut, kamu harus pintar-pintar dalam memilih mouthwash. Sebagian mouthwash yang dijual dipasaran, beberapa diantaranya sengaja menggunakan alkohol agar dapat memberikan sensasi bersih 2 kali lipat. Padahal kenyataannya, itu justru merusak rongga mulut dan memicu datangnya berbagai jenis penyakit.

Meskipun dipasaran terjual berbagai jenis mouthwash, sebaiknya kamu memilih mouthwash yang mengandung chlorhexidine digluconate. Kanduungan ini sangat baik untuk melindungi area gusi sehingga kamu terhindar dari masalah peradangan sampai infeksi gusi. Salah satu jenis mouthwash yang mengandung chlorhexidine digluconate adalah DENTOVA Pro Mouthwash. Mouthwash ini bekerja secara optimal untuk mengangkat sisa makanan yang tertinggal setelah menyikat gigi, menghilangkan bakteri penyebab bau mulut sekaligus memberikan perlindungan bagi gigi dan gusi.

Kandungan lainnya yang terdapat dalam DENTOVA Pro Mouthwash yakni Allantoin dan Fluoride.  Kedua kandungan ini bekerja untuk mencegah terjadinya iritasi pada area mulut dan memperkuat lapisan gigi agar tidak mudah rapuh. Kamu bisa menggunakan DENTOVA Pro Mouthwash setiap habis menyikat gigi sebelum tidur atau sesudah sahur. Kalau memang sangat dibutuhkan, kamu juga bisa menggunakannya untuk mengusir bau mulut di saat kamu tengah berpuasa. Diperkaya dengan double mint membuat napasmu dapat segar sepanjang hari dan terhindari dari bau mulut selama seharian penuh. Tetap gunakan mouthwash sesuai dengan anjuran para dokter dan sesuai anjuran dari para ulama. Jangan sesekali kamu menyengajakan untuk menelan mouthwash meskipun sedikit karena itu dapat membatalkan puasa sekaligus dapat memicu penyakit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *