Tumbuh Paling Akhir dan Menimbulkan Rasa Sakit. Gigi Apakah itu?

Pergantian gigi susu menuju gigi tetap membutuhkan waktu yang tak singkat, satu persatu gigimu akan mulai berganti secara perlahan. Peralihan gigi ini mungkin akan terjadi ketika usiamu remaja dan ketika semua gigi telah berganti mungkin kamu akan menyangka bahwa semua gigimu telah tumbuh secara lengkap. Padahal masih ada satu gigi yang sering kali tumbuh lebih akhir dibandingkan gigi yang lain. Gigi ini akan tumbuh di usia dewasa dan sering kali menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan, belum lagi jika pertumbuhan itu justru membuat masalah baru dalam rongga mulut. Tahukah kamu gigi apa yang dimaksud?

Di usia 17-20 tahun kamu akan menemukan satu waktu dimana gigi dan gusimu merasakan sakit yang luar biasa. Rasa sakit itu disebabkan oleh tumbuhnya si bungsu diantara ruang gigi yang sudah penuh. Si bungsu ini adalah gigi geraham bungsu (gigi molar ketiga) yang tumbuh paling telat diantara gigi yang lain. Proses pertumbuhan si bungsu ini harus merobek area gusi atau bahkan menyinggung gigi lain sehingga kamu akan merasakan sakit pada area gusi. Gigi geraham bungsu ini dalam proses pertumbuhannya dapat menimbulkan beberapa masalah, diantaranya:

  • Bernanah

Gigi geraham bungsu tidak luput dari masalah gigi bernanah atau abses gigi yang tidak kalah sakitnya dengan gigi di bagian lain. Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau kurang melakukan perawatan gigi, sangat berisiko mengalami abses gigi.

Kalau sudah bernanah, maka tidak hanya sakit yang kamu rasakan, namun juga mungkin timbul komplikasi. Misalnya nanah yang menyebar ke area lain, seperti rahang, leher, atau wajah. Bahkan pada tahap paling parah dapat mengancam nyawa jika menyebabkan infeksi darah atau sepsis.

Guna mengatasi infeksi yang terjadi pada gigi bernanah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, melakukan perawatan akar gigi, pengeringan nanah, pemberian antibiotik untuk atasi infeksi, atau bahkan pencabutan gigi. Pengobatan akan diberikan sesuai dengan kondisi gigimu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter gigi.

  • Impaksi

Masalah gigi geraham selanjutnya adalah impaksi. Sebenarnya kondisi ini bisa terjadi pada bagian gigi lain, namun kasus impaksi lebih sering terjadi pada gigi geraham, terutama gigi geraham bungsu. Impaksi terjadi ketika gigi tidak tumbuh dengan sempurna, karena adanya penghalang dari gigi lainnya.

Impaksi juga bisa terjadi karena adanya ketidakcocokan antara ukuran rahang dan ukuran gigi. Impaksi pada gigi geraham dapat menyebabkan gusi membengkak yang disertai rasa sakit. Hal ini terjadi karena pada gigi geraham bungsu yang mengalami impaksi, kuman dapat masuk ke dalam sehingga menyebabkan infeksi.

Mengatasi masalah gigi geraham atau geraham bungsu yang mengalami impaksi dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter, mengangkat gigi geraham bungsu, atau dengan melakukan operasi pada bagian gusi.

  • Patah

Meski berada di paling belakang, bukan berarti gigi geraham bungsu dapat luput dari masalah gigi patah. Gigi patah biasanya terjadi pada gigi yang memang sudah mengalami kerusakan, misalnya gigi keropos.

Jika gigi gerahammu patah, jangan panik. Segera periksa ke dokter gigi. Disarankan agar kamu menyimpan patahan gigi geraham didalam susu, karena pada kondisi tertentu, patahan gigi masih dapat ditempel kembali oleh dokter. Tapi, hal ini tentu bergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi.

Cara mengatasi rasa sakit saat tumbuhnya gigi geraham ini pun bisa kamu lakukan di rumah, tapi tetap kamu harus memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui tingkat keparahan gigi dan gusimu. Berikut langkah sementara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa sakit ketika si bungsu tumbuh:

  • Kumur air garam

Berkumur dengan air garam hangat adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk menyingkirkan sakit gigi bungsu. Cukup larutkan setengah sendok teh garam dalam secangkir air hangat. Kumur mulut selama beberapa menit dan kamu akan menemukan sedikit kelegaan. Ulangi beberapa kali sehari jika diperlukan.

  • Obat kumur

Obat kumur antibakteri yang mengandung chlorhexidine juga dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan gusi.

  • Obat penghilang nyeri

Tablet pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat sementara menghilangkan rasa sakit gigi bungsu. Bicarakan dengan dokter gigi kamu jika rasa sakitnya tak kunjung hilang. Dokter gigi dapat meresepkan antibiotik untuk membantu mempercepat penyembuhan infeksi.

  • Kompres es

Tempelkan kompres es di pipi tempat gigi bungsu tumbuh selama 15-20 menit. Ulangi beberapa kali jika diperlukan. Jangan gunakan kompres panas.

Ingat, semua solusi di atas hanyalah solusi sementara untuk menurunkan rasa sakit yang kamu alami. Jika masalah terus datang dan pembengkakan pada gusi tak kunjung sembuh, sebaiknya kamu lekas konsultasikan dengan dokter gigi untuk menjadwalkan cabut gigi bungsu. Biasanya dokter gigi tidak akan langsung melakukan pencabutan gigi hingga rasa pembengkakan pada gusi mereda. Jika rasa sakit sudah tidak lagi dirasakan, maka dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi guna menghilangkan sumber rasa sakit yang kamu alami. Akan tetapi, jika gigi geraham bungsu sudah dicabut, kamu harus tetap memastikan kondisimu dengan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *