Hindari 3 Makanan ini saat Sakit Gigi!

Sakit gigi bukanlah suatu kondisi yang dapat dibiarkan begitu saja, mengingat kondisi ini sering kali menyebabkan rasa nyeri disertai rasa kurang nyaman ketika mengonsumsi makanan. Rasa sakit pada gigi yang bermasalah akan meningkat saat mengunyah, hal inilah yang menyebabkan banyak orang enggan untuk mengonsumsi makanan ketika sakit gigi. Padahal, ketika sakit gigi menyerang kamu harus tetap mengonsumsi makanan agar tubuh tidak kekurangan nutrisi, justru yang perlu kamu perhatikan adalah makanan yang kamu pilih. Ada banyak jenis makanan yang dapat meningkatkan rasa sakit ketika sakit gigi dan ada juga yang membantu meredakan rasa sakitnya. Tahukah kamu makanan apa saja yang perlu kamu hindari ketika sakit gigi?

Sakit gigi paling banyak disebabkan oleh gigi yang berlubang. Lubang-lubang kecil ini terbentuk akibat buruknya kebersihan rongga mulut, mulai dari malasnya menyikat gigi, mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau karena pola hidup yang buruk. Akan tetapi, penyebab utama gigi berlubang adalah sisa makanan yang tidak dibersihkan. Alhasil, sisa makanan akan membentuk plak gigi yang apabila tidak dibersihkan akan dimakan oleh bakteri dan membentuk karang gigi. Karang gigi ini lah yang mengandung banyak bakteri yang dapat merusak gigi. Lubang yang terlanjur terbentuk pada awalnya tidak akan menimbulkan rasa sakit, sampai pada akhirnya kamu mulai merasakan nyeri tak tertahankan pada gigi yang berlubang.

Rasa nyeri ini biasanya disertai dengan pembengkakan pada gusi, kondisi ini terjadi sekitar 2-3 hari. Nyeri pada gigi yang sakit bisa jadi terjadi akibat makanan yang kamu konsumsi. Beberapa makanan memang dapat mengurangi rasa nyeri yang kamu alami, namun ada juga makanan yang memperparah kondisi nyeri gigi. Makanan yang sekiranya dapat meminimalisir rasa sakit pada gigi, diantaranya: yoghurt, pisang, telor dan oatmeal. Makanan ini memiliki bentuk yang lunak dan mudah dicerna di dalam mulut sehingga gigi tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk bekerja.

1. Permen asam

Permen selalu menjadi makanan peringkat teratas yang paling banyak menyebabkan kerusakan gigi. Makanan ini paling banyak disukai oleh anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun menyukai cemilan yang satu ini. Rasa permen yang dijual di pasaran kini bukan hanya permen dengan cita rasa manis saja, melainkan juga asam. Permen asam paling banyak dikonsumsi untuk meminimalisir rasa tidak enak dimulut. Meskipun rasanya tidak manis, permen asam juga memiliki kemungkinan besar merusak gigi. Kandungan asam yang terdapat di dalam permen akan mengikis lapisan enamel gigi. Jika enamel gigi terlanjur rusak, maka gigimu akan mudah mengalami kerusakan, seperti gigi berlubang dan rentan mengalami gigi sensitif.

Kondisi ini akan diperparah, jika setelah mengonsumsi permen kamu langsung menyikat gigi. Alih-alih menghilangkan rasa asam, sisa permen yang sudah menempel pada gigi akan berubah menjadi asam dan mengikis lapisan terluar gigi. Permen asam ini apabila kamu konsumsi ketika sakit gigi, rasa sakit yang kamu alami akan semakin parah karena kandungan asam dan gulanya sangat tinggi. Apalagi jika kamu tidak membersihkan gigi dengan benar, sisa permen akan dimakan oleh bakteri dan membentuk plak. Plak gigi inilah yang akan membuat nyeri  pada gigi semakin parah.

2. Soda dan Keripik Kentang

Minuman bersoda mungkin sangat nikmat untuk diminum ketika siang hari, apalagi jika dibarengi dengan cemilan keripik kentang. Makanan dan minuman ini apabila dikonsumsi saat sakit gigi, rasa nyeri yang kamu alami akan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan soda mengandung gula yang sangat tinggi sehingga menyebabkan risiko peningkatan jumlah plak pada gigi. Belum lagi jika minuman soda ini kamu konsumsi dalam jangka panjang, soda akan menyebabkan mulut menjadi kering. Mulut yang kering inilah yang menjadi lading bakteri untuk menginfeksi gigi yang sakit. Sementara keripik kentang mengandung pati yang dapat dicerna oleh bakteri menjadi gula. Alhasil, sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi akan berubah menjadi plak yang akan memperparah kondisi sakit gigi yang kamu alami.

3. Buah kering

Walaupun namanya buah, cemilan yang satu ini berbentuk kering. Meski namanya buah, tetapi buah kering tetap berbeda dengan buah segar. Buah kering yang biasa dijadikan sebagai cemilan, seperti kismis, apricot, plum dan sultana. Buah kering ini cenderung manis dan lengket. Jadi, apabila kamu mengonsumsinya saat mengalami sakit gigi, buah kering akan terselip masuk ke dalam gigi yang berlubang.

Ketiga makanan ini hanya sebagian dari banyaknya makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat sakit gigi. Sebaiknya, ketika kamu tengah mengalami sakit gigi, hal yang pertama kali kamu lakukan adalah meredakan sakit yang kamu alami. Kamu bisa menggunakan obat alami seperti larutan air garam atau mengonsumsi obat pereda rasa nyeri. Namun kedua cara ini hanya bersifat sementara saja, rasa nyeri pada gigi akan terus terjadi sebelum sumber dari masalah diatasi.

Jika selama 2 hari rasa sakit tidak kunjung reda, kamu harus pergi ke dokter gigi untuk mengetahui masalah yang kamu alami. Jika gigi yang sakit disebabkan oleh gigi berlubang, maka dokter gigi akan melakukan tindakan tambal gigi. Tindakan medis ini jauh lebih efektif menghilangkan rasa sakit gigi yang kamu alami. Kamu juga harus memperhatikan makanan yang kamu konsumsi agar tidak menjadi penyebab rasa sakit pada gigi. Pilihlah makanan yang lembut dan halus agar dapat mudah dicerna dalam mulut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *