Gigi Palsu boleh Digunakan Anak Muda?

Kehilangan gigi dapat terjadi disegala usia, tidak terkecuali bagi kamu yang sudah masuk usia remaja hingga dewasa. Pada anak-anak, kehilangan gigi mungkin sudah terlihat biasa karena fase peralihan ini akan mereka alami saat gigi susu sudah harus diganti dengan gigi tetap. Berbeda halnya pada orang dewasa, gigi hilang dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari benturan keras, rapuhnya enamel gigi sampai efek lanjutan dari sebuah penyakit. Gigi yang terlanjur hilang tidak dapat digantikan oleh gigi lain karena tidak ada lagi gigi pengganti. Namun kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan gigi palsu, tetapi apakah gigi palsu ini dapat digunakan oleh semua usia? Atau hanya dapat digunakan oleh lansia saja?

Gigi palsu memang sangat populer digunakan oleh para lansia, mengingat pada usia tersebut kebanyakan dari mereka justru telah kehilangan separuh atau seluruh dari giginya. Entah karena buruknya kebersihan gigi atau karena benturan keras akibat kecelakaan. Gigi pada dasarnya adalah bagian tubuh yang paling kuat melebihi tulang, sebab gigi memiliki jaringan enamel gigi yang rapat sehingga gigi tidak mudah rusak walaupun sudah terkubur atau terbakar dalam waktu yang lama. Sayangnya, ini tidak berlaku di dalam mulut, apabila kamu malas menyikat gigi sejak kecil, maka risiko kehilangan gigi di masa tua akan semakin besar. Gigi tidak mampu menahan zat asam yang diakibatkan oleh fermentasi makanan di dalam mulut. Bakteri akan berkembang dan merusak lapisan gigi hingga bagian akar. Akibatnya, akar gigi akan terlepas dari gusi dan menyebabkan gigi tanggal.

Maka dari itu, kebanyakan para lansia memiliki gigi ompong di masa tua. Akan tetapi, kondisi hilangnya gigi ini bukan hanya dialami oleh lansia, tetapi anak muda pun berpotensi kehilangan gigi. Faktor penyebabnya pun masih sama, yakni buruknya kebersihan rongga mulut dan ditambah dengan pola hidup yang buruk. Contohnya saja jika kamu seorang perokok berat, kemudian kamu jarang menyikat gigi. Zat berbahaya yang ada di dalam rokok akan berfermentasi dengan sisa makanan yang ada di dalam mulut dan kerusakan gigi akan dua kali lipat lebih cepat. Alhasil, gigi akan tanggal meski usiamu masih sangat muda. Jika sudah begini, ruang kosong sisa gigi tanggal akan membuatmu merasa tidak nyaman dan kehilangan rasa percaya diri. Selain itu juga, gigi tanggal akan menimbulkan kesulitan dalam mengunyah makanan dan berbicara.

Lebih parahnya lagi, sedikit saja kamu membiarkan ruang kosong diantara gigimu, maka gigi disekitarnya akan bergeser ke ruang kosong dan menyebabkan gigi berantakan. Gigi yang berantakan akan menyebabkan makanan akan mudah terselip dan sulit untuk dibersihkan. Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan menimbulkan penumpukan plak dan karang gigi. Kedua hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi, seperti gigi berlubang dan gusi berdarah. Risiko lain yang bisa kamu hadapi adalah berubahnya bentuk dan tinggi wajah karena terlalu banyak gigi yang tanggal. Oleh karena itu, untuk menghindari berbagai risiko masalah gigi dan mulut, maka cepat-cepatlah pergi ke dokter gigi maksimal 1 bulan setelah gigi tanggal. Mintalah pada dokter gigi untuk memberikan tindakan medis berupa pemasangan gigi palsu. Kegunaaan gigi palsu pada anak muda tentunya membawa dampak baik untuk perkembangan rongga mulut dan memperbaiki penampilan.

Namun penggunaan gigi palsu ini harus disertai dengan perawatan gigi yang baik karena membersihkan gigi palsu tidak sama dengan menyikat gigi biasanya. Proses pembersihannya akan menentukan sebarapa optimal dan awet gigi palsumu akan bekerja. Jika kamu tidak membersihkannya dengan benar, maka keberadaan gigi palsu tidak akan membantu banyak untuk rongga mulutmu. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membersihkan gigi palsumu, diantaranya:

  • Cuci di bawah air mengalir

Gigi palsu termasuk ke dalam gigi tiruan lepas-pasang, dimana kamu bisa membersihkannya dengan cara melepaskannya dari ruang gigimu, namun bisa kamu pasang kembali saat ingin berbicara atau mengunyah. Gigi palsu yang hendak dibersihkan, alangkah baiknya dicuci di bawah air yang mengalir setiap kamu habis makan. Hal ini akan membantumu dalam membersihkan sisa makanan selepas kamu menyikat gigi.

  • Bulu sikat lembut dan pasta gigi

Saat membersihkan gigi palsu, usahakan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus. Tujuannya agar bulu sikat tidak merusak lapisan gigi buatan. Sikat gigi tiruanmu secara perlahan seperti saat kamu membersihkan rongga mulut. Bulu sikat yang halus tentunya dapat mengangkat sisa makanan yang terselip diantara gigi tiruan, jadi kamu tidak perlu khawatir akan penumpukan plak di sisi pengait. Gunakan pasta gigi untuk membersihkan gigi palsumu karena di dalam pasta gigi terdapat kandungan yang dapat mengikat minyak dari sisa makanan sehingga gigi jauh lebih bersih. Selain itu juga, kandungan di dalam pasta gigi dapat mencegah penumpukan plak pada gigi palsu.

  • Lapisi dengan kain

Proses membersihkan gigi tiruan, mungkin akan berisiko jatuh karena permukaannya yang sedikit licin. Bila terjatuh, gigi palsu akan mengenai permukaan lantai yang mengandung banyak bakteri dan kuman. Jika salah membersihkan, kuman dan bakteri akan menempel pada permukaan gigi palsu dan masuk ke dalam rongga mulut. Akibatnya, masalah gigi dan mulut dapat kamu alami. Risiko lain yang dapat kamu hadapi adalah pecahnya gigi palsu karena terjatuh. Gigi palsu tidak sama dengan gigi asli sehingga daya tekanannya pun tidak cukup bagus. Oleh karena itu, kamu membutuhkan kain atau lap bersih untuk memegang gigi palsu saat dibersihkan agar tidak mudah jatuh ke lantai.

  • Penggunaan air

Air merupakan bagian penting untuk membersihkan gigi palsu. Usahakan untuk tidak menggunakan air panas saat membersihkannya karena dikhawatirkan akan merusak lapisan gigi palsu. Begitupun saat kamu merendam gigi palsu saat malam hari untuk mempertahankan kelembapan dan bentuk aslinya. Air panas dapat membuat gigi palsu menjadi melengkung dan tidak sesuai dengan bentuk gigi. Maka dari itu, gunakan air biasa saat membersihkannya sebab kebersihan gigi palsu bergantung pada cara kamu membersihkan gigi palsu bukan dari air yang digunakan.

  • Hindari pemutih gigi

Sebagian orang tentunya ingin memiliki gigi yang putih bersih sehingga rela memutihkan gigi ke dokter gigi atau dengan menggunakan produk pemutih gigi instan yang dijual di pasaran. Keinginan memiliki gigi putih bersih memang tidak salah, namun sebaiknya tidak dilakukan bagi kamu yang menggunakan gigi palsu. Selain karena gigimu nantinya akan berbeda, gigi palsu yang diputihkan justru akan berubah menjadi kemerahan.

Dengan demikian, perawatan gigi palsu tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama dan cara yang cukup sulit. Bagi kamu yang memutuskan untuk menggunakan gigi palsu, kamu harus siap dengan aturan perawatan gigi, termasuk rutin untuk kontrol kesehatan rongga mulut ke dokter gigi. Meskipun begitu, gigi palsu dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi estetika rongga mulut dan tentunya bisa digunakan disegala usia sesuai anjuran dokter gigi. Usahakan untuk memasang gigi palsu pada seseorang yang ahli dibidangnya, yakni dokter gigi. Biaya pemasangannya memang jauh lebih mahal, tetapi ini sangat aman untuk kesehatanmu jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *