Blog

Pakai Behel bikin Gigi Kuning. Mitos atau Fakta?

Apakah kamu pernah atau sedang menggunakan behel? Jika iya, pernahkah kamu memperhatikan gigimu sebelum dan sesudah menggunakan behel? Tentunya akan terlihat perbedaan yang mencolok pada area gigi, yakni gigi terlihat menjadi lebih rapih dan proses mengunyah jauh lebih baik. Tetapi ada perubahan lain yang sering tidak disadari, terletak pada warna gigi. Seseorang yang menggunakan behel, apalagi dalam waktu yang cukup lama pasti memiliki warna gigi yang kuning. Perubahan ini bisa terlihat saat kamu pertama kali melepas behel, kamu akan melihat perbedaan yang sangat jelas. Meskipun warna kuning pada gigi tiap orang akan berbeda-beda, ada yang samar hingga pekat. Tetapi apakah benar menggunakan behel dalam waktu yang lama dapat merubah warna gigi?

Continue reading “Pakai Behel bikin Gigi Kuning. Mitos atau Fakta?”

Mengapa Implan Gigi Jarang diminati?

Pernahkah kamu melihat teman, keluarga atau kerabat yang memiliki gigi ompong? Gigi ompong biasanya sering terjadi pada anak-anak, yakni ketika si kecil sudah masuk pada usia peralihan antara gigi susu ke gigi tetap. Tanggalnya gigi ini bukan hanya dialami oleh anak-anak saja, beberapa orang dewasa juga mengalaminya. Kemungkinan besar penyebabnya adalah buruknya kebersihan gigi sejak kecil sehingga penumpukan karang gigi merusak lapisan gigi. Gigi yang tanggal ini akan membuat ruang kosong diantara gigi yang lain, akibatnya kepercayaan dirimu akan hilang saat tersenyum. Kondisi ini mungkin masih bisa diatasi dengan menggunakan gigi palsu atau implan gigi. Sayangnya, penggunaan gigi palsu jauh lebih banyak peminat daripada implan gigi. Tahukah kamu mengapa implan gigi sedikit sekali peminatnya?

Continue reading “Mengapa Implan Gigi Jarang diminati?”

5 Kesalahan saat Menyikat Gigi

Sejak usia berapa kamu sudah belajar menyikat gigi? Beberapa diantara kamu mungkin akan menjawab saat berusia 5 atau 6 tahun, sisanya mungkin akan menjawab sejak usia 3-4 tahun. Aktivitas menyikat gigi seharusnya sudah dilakukan sejak pertama kali kamu lahir, namun cara menyikat giginya saja yang berbeda. Saat usia balita, gigimu mungkin belum tumbuh tetapi ibumu pasti sering membersihkan rongga mulutmu menggunakan kain bersih atau kasa. Bila gigimu mulai tumbuh dan kamu sudah cukup  mengerti tentang kebersihan rongga mulut, kamu akan diajari bagaimana cara menyikat gigi sendiri. Namun sayangnya, menyikat gigi tanpa pengawasan sejak dini sering kali menimbulkan kesalahan yang terus terulang hingga dewasa. Kesalahan ini sering kali tidak disadari dan akhirnya dapat menimbulkan masalah pada gigi dan mulut. Tahukah kamu kesalahan apa saja yang biasa dilakukan saat menyikat gigi?

Continue reading “5 Kesalahan saat Menyikat Gigi”

Mengapa Nasi Berubah Manis jika Terlalu Lama dikunyah?

Pernahkah kamu mendengar anggapan “kalau belum makan nasi, tandanya belum makan” Anggapan seperti ini memang tidak ada salahnya, mengingat nasi merupakan makanan pokok yang paling digemari seluruh masyakat Indonesia. Idealnya, seseorang mengonsumsi nasi 1 sampai 2 kali sehari, namun beberapa orang lainnya justru bisa lebih dari 2 kali sehari, tentunya dengan porsi yang berbeda-beda. Ada yang mengonsumsi sedikit nasi tetapi bisa berkali-kali, ada juga yang mengonsumsi banyak namun hanya 2 kali sehari. Nasi memang sangat nikmat dikonsumsi dalam keadaan hangat, apalagi jika dipadukan dengan berbagai macam lauk pauk. Tak heran jika terkadang, diantara kamu atau si kecil secara dengan sengaja mengunyah nasi dalam waktu yang lama. Alasannya karena nasi akan berubah menjadi manis jika dikunyah atau didiamkan di dalam rongga mulut. Tetapi tahukah kamu alasan mengapa nasi bisa berubah menjadi manis?

Continue reading “Mengapa Nasi Berubah Manis jika Terlalu Lama dikunyah?”

Penderita Hipertensi, Bolehkah Cabut Gigi?

Masalah pada gigi sering kali dialami oleh semua usia, baik anak-anak hingga dewasa. Penyebab kerusakan gigi pun berbeda-beda, salah satunya gigi berlubang. Lubang pada gigi memang sering tidak disadari dan tentunya banyak diantara kamu yang akan membiarkannya begitu saja. Lama kelamaan lubang akan semakin membesar dan sisa makanan akan terjebak di dalamnya. Jika sudah begini, sakit gigi tidak akan bisa kamu hindari. Jalan terbaik dalam mengatasi sakit gigi adalah dengan memeriksakannya ke dokter gigi. Biasanya dokter gigi akan mengambil tindakan medis dengan mensterilkan area gigi yang berlubang dan mencoba meninjau apakah gigi masih dapat diselamatkan atau tidak. Jika tidak, maka dokter gigi harus melakukan pencabutan gigi. Tetapi sebelum proses pencabutan, asisten dokter gigi atau perawat selalu memeriksakan tekanan darahmu terlebih dahulu. Tahukah kamu alasan mengapa tekanan darah perlu dicek sebelum cabut gigi?

Continue reading “Penderita Hipertensi, Bolehkah Cabut Gigi?”

Jangan Minum Obat Warung saat Sakit Gigi. InI Bahayanya!

Sakit gigi adalah salah satu jenis penyakit mulut yang paling sering dialami, rasa sakit disertai nyeri membuat penderitanya sangat tidak nyaman. Beberapa orang bahkan tidak dapat mengonsumsi makanan dan tidak dapat istirahat dengan cukup. Rasa sakit yang datang dan pergi membuatmu tidak dapat beraktivitas dengan normal dan pekerjaanmu banyak yang tertunda. Akibatnya, tubuh menjadi rentan mengalami demam dan lemas. Bila kondisi ini terjadi, mungkin kamu lebih memilih mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual di pasaran. Kebiasaan ini terus terjadi berulang dan tidak ada tindakan untuk memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi. Tetapi apakah boleh mengonsumsi obat pereda nyeri saat sakit gigi?

Continue reading “Jangan Minum Obat Warung saat Sakit Gigi. InI Bahayanya!”

Hindari Makanan Lebaran yang dapat Merusak Gigi

Lebaran tinggal menghitung hari, apakah kamu sudah mempersiapkan berbagai makanan yang akan dihidangkan? Tentunya kamu sudah merencanakan makanan apa saja yang akan di masak atau dibeli, mulai dari lauk pauk sampai cemilan untuk menemani waktu santai sambil berkumpul dengan keluarga. Biasanya makanan lebaran paling identik dengan makanan manis, gurih dan berminyak, seperti rendang, opor ayam, permen agar-agar atau kue kering lainnya. Berbagai jenis makanan ini merupakan jenis makanan yang berkemungkinan besar merusak gigi, apalagi jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak dan melupakan aktivitas menyikat gigi. Tahukah kamu makanan apa saja yang berisiko merusak gigi di waktu lebaran?

Continue reading “Hindari Makanan Lebaran yang dapat Merusak Gigi”

Tips Menjalin Tali Silaturahmi tanpa harus Mudik!

Ramadhan tahun ini tentunya tidak sama dengan tahun lalu, dimana kamu harus menjalani ibadah puasa dan berlebaran di tengah wabah pandemi corona. Biasanya, menjelang hari raya diantara kamu sudah merencanakan untuk bepergian ke rumah sanak saudara di kampung halaman. Bahkan ada juga yang sudah memesan tiket pesawat atau kereta api untuk keberangkatan hingga kepulangan. Namun karena wabah pandemi yang terjadi semua rencanamu terpaksa batal sebab pemerintah telah mengeluarkan himbauan untuk seluruh masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran. Tetapi meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir, tali silaturahmi dan kedekatan bersama keluarga dapat tetap hangat meskipun tidak mudik ke kampung halaman. Mau tahu bagaimana cara menjalin tali silaturahmi tanpa harus mudik? Mari simak penjelasan berikut!

Continue reading “Tips Menjalin Tali Silaturahmi tanpa harus Mudik!”

Tips Mudah atasi Bibir Kering saat Puasa

Ramadhan telah tiba, setiap orang berlomba-lomba meraih keberkahan dengan berpuasa. Selama puasa, metabolisme tubuh akan berubah sehingga tubuh sangat mudah mengalami dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan kulit dan rongga mulut menjadi kering, termasuk bibir. Masalah bibir kering mungkin sudah sering dialami oleh semua orang bahkan diantaranya ada yang mengidap kondisi ini sejak lahir. Tetapi kondisi ini bisa diperparah dengan aktivitas berpuasa karena kurangnya asupan air, akibatnya kulit bibir menjadi pecah-pecah bahkan terkelupas. Tetapi masalah bibir kering masih dapat diatasi meskipun kamu tengah berpuasa. Tahukah kamu cara mudah mengatasi bibir kering?

Bibir merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang paling menarik perhatian sehingga banyak dari mereka yang menjaga Kesehatan bibir dengan baik. Mulai dari menggunakan masker bibir, mengoleskan madu sampai melakukan scrub bibir untuk mengangkat sisa kulit mati. Cara ini mungkin sangat berguna untuk menjaga kesehatan bibir, namun disebagian orang cara ini tidak berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya faktor lain yang membuat kelembapan bibir hilang, salah satunya berpuasa. Puasa membuatmu tidak makan dan minum selama hampir seharian sehingga asupan cairan tubuh sangat sedikit. Bila kondisi ini dibiarkan begitu saja, maka risiko perdarahan dapat terjadi. Perdarahan yang terjadi bisa diakibatkan oleh kulit bibir yang sering dikelupas dengan sengaja sehingga menimbulkan luka.

Luka yang muncul ini jika terus alami perdarahan dapat memicu terjadinya infeksi. Bakteri akan masuk melalui luka dan menyebar melalui pembuluh darah, lalu menginfeksi organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko infeksi akibat bibir kering, kamu harus tetap menjaga kelembapan bibir meskipun tengah berpuasa. Berikut beberapa tips untuk menghilangkan bibir kering, diantaranya:

  1. Minum Air Putih

Mengatur asupan cairan saat berpuasa mungkin tidak mudah, mengingat kamu tidak bisa minum di siang hari dan harus menahan haus hingga petang. Meskipun begitu, kamu masih bisa tetap mengatur asupan cairan dengan minum 8 sampai 12 gelas perhari. Pembagian minum saat berpuasa adalah dengan aturan 2-4-2, yakni 2 gelas air saat berbuka puasa, 4 gelas saat sebelum tidur dan 2 gelas saat sahur. Aturan minum seperti ini akan menghindarimu dari dehidrasi sehingga tubuh dapat memiliki 60 sampai 70 persen asupan cairan saat berpuasa. Usahakan untuk minum air putih secukupnya, apabila berlebihan dikhawatirkan akan membawa dampak kurang baik bagi tubuh.

  1. Hindari Merokok dan Minum Kafein

Sebagian orang sengaja memanfaatkan waktu berbuka dan sahur untuk merokok serta mengonsumsi kopi. Rokok tembakau mengandung nikotin dan benzpyrene yang dapat mendorong produksi melanin di dalam tubuh sehingga bibir menjadi lebih hitam dan kering. Selain itu juga, kondisi ini akan diperparah dengan mengonsumsi kafein diwaktu bersamaan. Kafein dapat menyerap minyak alami yang terdapat pada bibir sehingga bibir menjadi sangat kering bahkan pecah-pecah.

  1. Oleskan Mentimun

Mentimun merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan air. Biasanya, buah satu ini sering dijadikan sebagai sayuran atau rujak. Tetapi pada kenyataannya, mentimun bukan hanya sebagai lauk pauk, namun juga bermanfaat untuk merawat kulit bibir. Kandungan air di dalam mentimun dapat menghidrasi kulit dengan baik sehingga kamu bisa menjadikannya sebagai scrub bibir. Bagian tengah pada timun yang kasar akan memudahkan kamu untuk mengangkat kulit mati. Lakukan scrub mentimun ini satu kali sehari diantara waktu berbuka atau saat sahur.

  1. Pelembab Bibir

Pelembap bibir merupakan solusi yang paling sering disarankan untuk mengatasi bibir kering saat berpuasa. Namun kamu perlu hati-hati dalam memilih pelembap bibir, sebab ada beberapa pelembab bibir yang mengandung kamper, mentol dan fenol. Kandungan ini mungkin dapat memberikan sensasi lembap, tetapi pada kenyataannya justru memicu bibir menjadi lebih kering. Carilah pelembap bibir yang mengandung lanolin, ceramide, petroleum dan beeswax karena tidak akan merusak lapisan kulit bibir. Usahakan untuk tidak dengan sengaja menjilat pelembap bibir yang memang memiliki rasa agar puasamu tidak batal.

5. Konsumsi Buah dan Sayuran

Buah dan sayuran memang memiliki manfaat besar bagi tubuh, kandungan vitamin dan zat pendukung lainnya sudah dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan saat berpuasa. Kamu bisa mengonsumsi buah dan sayuran ketika berbuka dan sahur untuk menghindari bibir kering di siang hari.

Beberapa tips di atas sangat bermanfaat untuk kamu yang memiliki bibir kering saat berpuasa, sebab jika kamu mengonsumsi air putih dengan cukup, maka bibirmu akan tetap lembap seharian. Usahakan untuk tidak menjilat bibir saat kering atau dengan sengaja mengelupas kulit bibir hingga berdarah. Kebiasaan ini justru akan memperparah kondisi bibir, oleh karena itu kamu perlu merawat kesehatan bibir dengan menggunakan scrub bibir alami atau menggunakan produk yang tersedia dipasaran. Lakukanlah 1 kali dalam seminggu untuk mengangkat sel kulit mati, bila kamu melakukannya berkali-kali dalam seminggu maka kulit bibir akan menjadi lebih tipis dan mudah terluka.

3 Penyakit yang Sering Terjadi saat Berpuasa

Berpuasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi dibalik itu semua ada segudang manfaat yang bisa kamu rasakan. Salah satunya adalah mengistirahatkan saluran pencernaan selama kurang lebih 14 jam lamanya. Selama beristirahat, energi tubuh akan lebih terarah dalam memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak dan mengeluarkan racun dalam tubuh agar dapat mencegah keracunan dalam darah (toksemia). Selain itu juga, dengan berpuasa kamu dapat lebih cepat membakar lemak jahat di dalam tubuh sebab kamu tidak mengonsumsi makanan dari pagi sampai petang. Namun meskipun puasa membawa dampak baik bagi kesehatan tubuh, kamu juga perllu mewaspadai beberapa penyakit yang bisa saja kamu alami. Tahukah kamu apa saja penyakit yang bisa kamu alami saat berpuasa?

Continue reading “3 Penyakit yang Sering Terjadi saat Berpuasa”