Gusi Terasa Gatal. Apa Penyebabnya?

Rasa gatal biasanya hanya terjadi disekitar area kulit saja, tapi ternyata rasa gatal juga dapat terjadi pada area gusi. Gusi gatal bisa menandakan adanya masalah pada kesehatan tubuhmu secara keseluruhan, mulai dari yang ringan sampai yang mungkin memerlukan tindakan dokter. Tahukah kamu mengapa gusi terasa gatal?

Rasa gatal yang muncul di dalam gigi dan gusi kemungkinan menandakan adanya peradangan (inflamasi) di gigi, gusi, dan sekitarnya. Peradangan ini bisa dipicu oleh lubang pada gigi (karies) yang menyebabkan gigi mudah mengalami kontak langsung dengan makanan, minuman, ataupun gesekan dengan gigi lainnya. Selain itu, peradangan ini bisa juga dipicu oleh kontak antara gigi dengan benda asing, seperti bahan tambalan yang digunakan.

Selama rasa gatal yang muncul ringan saja, tanpa disertai keluhan lain seperti bengkak, keluar sekret abnormal dari gusi, sulit mengunyah, dan sebagainya, umumnya kondisi ini hanya berlangsung sementara dan akan mereda setelah tambalan sementara diangkat dan dilakukan perawatan saluran akar.

Namun jika rasa gatal tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak segera diambil  tindakan, maka akan berimbas pada infeksi yang lebih serius. Gatal pada area gusi dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kebiasaan buruk sampai sistem pertahanan tubuh yang rendah, diantaranya:

  • Terlukanya area gusi

Luka pada area gusi bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk saat menggosok gigi, anggapan gigi akan lebih bersih apabila dibersihkan dengan tekanan yang keras, ternyata berdampak buruk pada timbulnya luka pada area gusi. Gusi yang terluka menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman saat mengunyah dan rasa gatal. Selain itu juga, gusi dapat terluka karena dipicu oleh kebiasaan menggertakan gigi dan merokok atau vaping.

  • Kondisi mulut yang tidak sehat

Menggosok gigi idealnya dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu hari, namun sayangnya banyak dari mereka yang melupakan aktivitas wajib satu ini. Dampak yang ditimbulkan akibat jarangnya membersihkan area mulut adalah bakteri dapat berkembang biah dengan mudah dan menyebabkan gusi terasa gatal. Pasalnya menggosok gigi tidak dapat menjangkau keseluruhan area mulut, sehingga masih ditemukan sisa makan yang tertinggal disela-sela gigi. Menggosok gigi saja masih meninggalkan bakteri penyebab masalah gigi dan mulut, apalagi tidak membersihkannya sama sekali. Maka sisa makanan yang tidak dibersihkan lama kelamaan akan memperburuk kondisi mulutmu dan menimbulkan permasalahan pada area gusi.

  • Bereaksi pada alergi

Alergi ternyata tidak hanya ditandai dengan timbulnya bintik kemerahan, bentol disekujur tubuh saja. Melainkan dapat membuat gusi terasa gatal. Alergi ini dapat muncul jika kamu mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.

  • Hormon mengalami perubahan

Pada saat kamu memasuk fase menstruasi, kehamilan, menopause, kamu akan mengalami perubahan hormon yang akan mempengaruhi kondisi mental serta fisikmu, salah satunya adalah rasa gatal pada area gusi. Selain itu perubahan hormonal ini bisa menyebabkan masalah lain termasuk rasa sakit, berkurang atau bertambahnya sensitivitas dan pendarahan pada mulut.

  • Mulut kering

Mulut umumnya punya kemampuan untuk mengatur kelembaban alaminya secara sendiri. Terkadang, kondisi medis atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat membuat mulutmu tidak menghasilkan cukup air liur untuk menjaga gusi dan kelembaban lidah. Gejala umum pada mulut kering salah satunya adalah area gusi yang terasa gatal.

  • Radang pada gusi

Peradangan pada gusi atau biasa disebut dengan gingivitis dipicu oleh tidak terjaganya kondisi mulut dengan baik. Peradangan ini disebabkan oleh penumpukan bakteri dalm plak pada gigi. Peradangan ini menimbulkan rasa sakit, gusi gatal, pembengkakan, gusi tampak kemerahan dan parahnya dapat memicu perdarahan pada area gusi.

Infeksi ini dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi lebih lanjut, jadi penting untuk memeriksakannya ke dokter gigi secepat mungkin untuk dapat ditangani lebih awal. Ketika peradangan gusi tidak ditangani dengan benar, radang gusi yang lebih serius bisa menyebabkan abses (infeksi yang mengakibatkan penggumpalan nanah) dan menimbulkan rasa sakit berdenyut tumpul.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan ke dokter jika kamu sudah merasakan ada yang tidak beres di area mulutmu. Proses penyembuhan gusi gatal ini pun tidak sembarangan, biasanya para dokter akan menyesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh pasien. Dokter dapat menyarankan beberapa pengobatan atau peawatan sederhana terkait dengan masalah yang kamu alami, misalnya:

  • Mengonsumsi obat alergi.

Cara ini bisa kamu lakukan jika penyebab gatal pada area gusi adalah karena alergi. Maka dokter pasti akan menyarankan untuk mengonsumsi obat alergi, seperti antihistamin, epinephrine, dll.

  • Menghilangkan plak di gigi.

Proses penghilangan plak pada gigi tidak bisa dilakukan hanya sekedar menggosok gigi karena plak gigi melekat area di sekitar area gigi. Plak gigi bisa dibersihkan melalui proses scalling gigi. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi dan biasanya pembersihan plak pada gigi minimal enam bulan sekali.

  • Berkumur air garam.

Cara ini merupakan cara sementara yang bisa kamu lakukan di rumah. Caranya pun cukup mudah, kamu hanya membutuhkan satu sendok teh garam dan campurkan pada segelas air, aduk hingga merata. Kemudian berkumurlah beberapa kali namun jangan tertelah. Ulangi beberapa kali untuk mengurangi rasa gatal pada area gusi.

Sebelum kamu memeriksakan ke dokter, pastikan kamu mengetahui penyebab rasa gatal pada area gusimu agar ketika berkonsultasi dengan dokter, dokter dapat dengan mudah mendeteksi pengobatan yang dapat diberikan setelah melalui pemeriksaan. Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan gigi dan gusimu untuk menghindari penumpukan plak pada area gigi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *