Benarkah Mouthwash dapat Mencegah COVID-19?

Mouthwash antiseptikatau obat kumur, mungkin sudah tidak asing lagi didengar bagi kamu yang selalu rutin menjaga kebersihan rongga mulut, mengingat perawatan rongga mulut ini selalu digunakan setelah kamu menyikat gigi dan lidah. Mouthwash antiseptikberfungsi untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dan biasanya kandungan di dalamnya diformulasikan khusus untuk menghilangkan bau mulut. Penggunaan mouthwash antiseptikdisaat kondisi pandemi seperti ini dirasa sangatlah penting karena menjaga kesehatan rongga mulut sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Namun sayangnya, mouthwash antiseptiksering kali disalah artikan oleh kebanyakan orang dan dianggap mampu mencegah COVID-19. Alhasil, banyak diantara kamu yang berbondong-bondong membeli mouthwash agar dapat terhindar dari COVID-19. Tetapi apakah benar bahwa mouthwash antiseptikdapat mencegah penularan COVID-19?

Mouthwash antiseptikmerupakan pelengkap perawatan rongga mulut yang dikhususkan untuk mengangkat sisa makanan di sela-sela gigi sekaligus meminimalisir pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Idealnya, mouthwash antiseptikdigunakan 2 kali sehari setelah menyikat gigi, tujuannya agar rongga mulut dapat bersih secara optimal. Berbagai varian mouthwash antiseptikkini sudah bisa didapatkan diberbagai market place dan apotek terdekat.

Khasiatnya pun berbeda-beda, ada yang memang dikhususkan hanya untuk menyegarkan napas saja, namun ada juga mouthwash antiseptik yang dikhususkan untuk membunuh virus dan bakteri di dalam mulut sekaligus mengatasi masalah rongga mulut, seperti mengatasi sariawan hingga masalah gigi berlubang. Akan tetapi, penggunaan mouthwash antiseptikdi tengah pandemi seperti ini justru disalah artikan oleh segelintir orang, mereka beranggapan bahwa mouthwash antiseptikdapat membunuh virus yang masuk melalui rongga mulut. Anggapan seperti ini ternyata mengundang asumsi lain terkait cara penggunaan mouthwash antiseptik, ada yang dengan sengaja menggunakan mouthwash antiseptiklebih dari anjuran sampai ada yang dengan sengaja menelan cairan mouthwash antiseptik.

Mouthwash antiseptik biasanya mengandung chlorhexidine, flavonoid, dan minyak esensial yang dipercaya mampu meminimalisir pertumbuhan virus dan bakteri di dalam mulut. Kandungan inilah yang sering disebut-sebut dapat mencegah pertumbuhan virus COVID-19. Padahal, virus COVID-19 yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh, tidak dapat diatasi hanya dengan menggunakan mouthwash antiseptik. Virus COVID-19 hanya dapat diatasi dengan vaksin khusus agar virus tidak semakin menginfeksi area tubuh. Mouthwash antiseptik nyatanya hanya dapat meminimalisir pertumbuhan virus dan bakteri di dalam rongga mulut seseorang yang terinfeksi virus COVID-19. Meskipun tidak secara signifikan, namun jika digunakan secara rutin dapat membantu membersihkan rongga mulut secara optimal.

Rongga mulut yang dijaga kebersihannya akan menurunkan risiko penyakit gusi dan penyakit pernapasan, seperti pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik dan bronchitis. Jadi, pada penderita positif sangat diharuskan untuk menjaga kebersihan mulut agar tidak menambah masalah paru. Meskipun mouthwash antiseptik dapat mencegah sekaligus meminimalisir pertumbuhan virus dan bakteri dalam rongga mulut, kamu juga harus melakukan upaya lain agar tubuh terhindar dari persebaran virus COVID-19, diantaranya:.

  1. Mencuci Tangan

Semenjak adanya himbauan terkait pandemi COVID-19, pemerintah menganjurkan kepada setiap orang untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan bilas di bawah air yang mengalir. Aktivitas mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan virus yang menempel dipermukaan tangan sehingga persebaran virus dapat dihentikan. Usahakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun setelah berkontak langsung dengan orang lain atau setelah menyentuh benda dan sarana umum. Namun jika kamu tidak menemukan tempat untuk mencuci tangan, kamu bisa menggunakan hand sanitizer. Tetapi ada yang perlu kamu ingat, penggunaan hand sanitizer hanya diperbolehkan maksimal 5 kali dalam sehari.

  1. Menggunakan Masker

Masker digunakan untuk menghindari area wajah dari percikan air liur (droplet) masuk ke area mata, mulut atau hidung. Idealnya, masker yang dapat digunakan adalah masker yang terdiri dari dua hingga tiga lapis kain. Kamu bisa menggunakan masker setiap beraktivitas di luar rumah dan jangan lupa untuk mencuci masker secara rutin.

  1. Terapkan physical distancing ketika berada di tempat umum

Physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain sangat efektif dilakukan untuk menghindari percikan air liur dari bersin atau batuk. Idealnya, jarak dari tiap individu dengan individu lain adalah sekitar 1-2 meter. Bila di tempat umum tidak ada pembatas untuk saling menjaga jarak, kamu harus menghindari kerumunan dan carilah tempat yang lebih sepi.

Beberapa upaya diatas jauh lebih efektif untuk melindungimu dari pencegahan COVID-19 daripada hanya menggunakan mouthwash antiseptik. Ada yang perlu kamu ingat, mouthwash memang tidak bisa mencegah COVID-19, namun menjaga kebersihan mulut dapat menurunkan risiko penyakit mulut, khususnya bagi penderita positif COVID-19. Usahakan untuk menggunakannya sesuai anjuran, jangan menelan apalagi menggunakan mouthwash lebih dari 2 kali sehari. Dikhawatirkan cairan mouthwash dapat mengiritasi rongga mulut sehingga memunculkan sariawan atau luka mulut lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *