Bahaya Mengunyah Es Batu bagi Gigi

Minuman dingin sangat digemari oleh semua kalangan, belum lagi dengan ragam varian yang ditawarkan kian beragam membuat minuman satu ini kian banyak penggemarnya. Sebagian orang ada yang tidak bisa mengonsumsi minuman hangat atau minuman dengan suhu normal karena akan menyebabkan terganggunya sistem pencernaan. Minuman dingin akan terlihat sangat segar ketika bongkahan es batu masih terlihat di dalam gelas. Ketika air sudah habis, tentunya kamu tidak akan membiarkan es batu meleleh begitu saja, tetapi malah mengunyahnya bulat-bulat.  Mengunyah es batu sering kali dilakukan oleh sebagian orang dengan berbagai alasan, mulai dari senang mendengar bunyi “kriuk” yang dihasilkan atau karena memang tidak ingin melewatkan sensasi dingin saat es batu meleleh di dalam mulut. Kebiasaan ini mungkin terlihat biasa saja karena tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh secara instan. Tetapi tahukah kamu ternyata mengunyah es dapat merusak gigi?

Kebiasaan mengunyah es batu dianggap aman-aman saja karena es batu terbuat dari air bersih yang dibekukan. Padahal tidak semua es batu aman untuk dikonsumsi, mengingat masih ada oknum nakal yang tidak ingin rugi dalam berusaha. Oknum tersebut sengaja membuat es batu menggunakan air sungai atau air kali yang mengandung banyak bakteri. Air yang berasal dari sungai atau kali tidak di masak terlebih dahulu, tetapi hanya disaring atau ditambahkan zat penjernih air. Apabila es batu jenis ini kamu makan, besar kemungkinan bakteri akan masuk ke dalam sistem pencernaanmu dan menginfeksi organ tubuh. Kamu bisa mengalami diare yang tak henti disertai dengan dehidrasi. Jika kondisi ini dibiarkan maka besar kemungkinan penderita akan meninggal dunia.

Bahaya dari mengunyah es batu bukan hanya itu saja, mengunyah es batu ternyata menjadi penyebab kedua kerusakan gigi. Gigi memang merupakan bagian tubuh yang kuat dan tidak mudah hancur. Namun gigi tidak didesain untuk menahan tekanan dan hantaman seperti mengunyah es batu dan membuka tutup botol yang keras sehingga memungkinkan gigi retak dan patah. Selain itu juga, mengunyah es batu yang keras dapat berdampak buruk pada saraf gigi. Es batu yang keras ketika dikunyah menjadi bagian lebih kecil akan mengejutkan saraf gigi, lama kelamaan saraf gigi rusak dan butuh terapi saluran akar gigi untuk memperbaikinya.

Hal yang perlu kamu ingat bahwa gigi memiliki permukaan yang tidak rata, apabila kamu mengunyah es batu maka permukaan gigi akan memfasilitasi gerakan mengunyah. Jadi, ketika kamu mengunyah es batu dalam posisi tidak tepat, maka besar kemungkinan enamel gigi akan terkikis dan risiko terbesarnya adalah bergesernya posisi gigi. Posisi gigi yang bergeser mungkin tidak secara langsung dapat terjadi, namun jika diberikan tekanan terus menerus maka pergeseran itu dapat terjadi. Gigi yang bergeser bisa saja menabrak gigi yang lain dan membuat peradangan pada area gusi. Bila sudah begini, sisa makanan yang tidak terjebak disela-sela gigi yang menumpuk akan menimbulkan pertumbuhan plak dan karang gigi. Plak dan karang gigi inilah yang menjadi biang pertumbuhan bakteri. Belum lagi jika kamu seorang pengguna behel atau kawat gigi. Mengunyah es batu akan merusak tambalan dan komponen kawat gigi. Kondisi ini akan memperburuk perawatan gigimu sehingga usaha yang kamu lakukan akan sia-sia.

Oleh sebab itu, ada baiknya menghentikan kebiasaan mengunyah es batu sebelum terlambat.  Mengunyah es batu memang hal yang sepele, tetapi dampaknya bagi kesehatan gigi tidak bisa dianggap main-main. Banyak risiko buruk yang akan kamu alami jika terus melanjutkan kebiasaan ini, mulai dari gigi retak, patah, kerusakan saraf gigi, pecahnya tambalan dan lain-lain. Dengan demikian, untuk menghindari kerusakan gigi akibat mengunyah es batu, kamu bisa menjaga kesehatan rongga mulutmu dengan menyikat gigi 2 kali sehari selama 2 menit. Tetapi menyikat gigi saja tidak cukup, kamu perlu menggunakan perawatan gigi dan mulut pendukung, seperti mouthwash dan flossing. Kedua perawatan ini akan mengangkat seluruh sisa makanan yang terjebak disela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh bulu sikat, sekaligus melindungi gigi dari penumpukan plak dan karang gigi.

Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan allantoin karena kedua kandungan ini kaya akan manfaat untuk merawat kesehatan gigi dan gusi. Salah satu jenis pasta gigi yang mengandung kedua bahan tersebut adalah Pasta Gigi DENTOVA. Pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk melindungi dan mengatasi permasalahan gigi dan gusi, seperti mencegah gigi berlubang, mengatasi gusi berdarah, radang gusi hingga luka pada area mulut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *